Sabtu, 26 Februari 2011

MAN Takeran Di Lomba Giat Prestasi Penegak (GPP)

Lomba Giat Prestasi Penegak (GPP)
Tanggal, 21 Februari 2010, kwarcab Magetan punya Gawe Lomba Giat Prestasi Penegak (GPP) yang digelar dialun-alun Magetan dengan peserta yang terdaftar terdiri dari 50 peserta putra dan putri dari SMA/MA se-kab.Magetan. berarti ada 25 sekolah yang berpartisipasi.
“Alhamdulillah, kami menjadi juara umum,” kata Muamar salah satu ambalan penegak Iskandar Muda MAN Takeran meluapkan kegembiraannya.
“Tidak sia-sia usaha kami, begitu berliku-liku usaha kita mau maju bertempur, proposal kami yang diajukan Pembina ke Kepala Madrasah tidak disetujui karena biaya difokuskan pada Lomba Prestasi Penggalang yang akan diselenggarakan Madrasah sendiri, dan lobby dari Pembina hanya meluluskan ikut lomba dengan bantuan dana pendaftaran saja, untuk lain-lain ditanggung siswa sendiri, dan kita setuju, selama latihan tanpa pendampingan pelatih kita berlatih mandiri hingga seminggu sebelum tempur waka kesiswaan meminta kesediaan kak Angga alumnus MAN Takeran atas kesediaannya melatih kami, masih syukur kami diizinkan  harus cabut dari jam-jam pelajaran selama hampir sebulan meskipun itu menimbulkan pro dan kontra atas kealpaan kami di mata pelajaran guru-guru, jadi bisa dibayangkan kita banyak blank-nya dalam banyak mata pelajaran, kami hanya berbekal air kran ditempat wudhu untuk melepaskan dahaga dan sepotong roti kita buat makan bersepuluh anak karena keterbatasan dana, soalnya  waktu pengajuan proposa lebih lagi pulang kita sering telat dan kehujanan, tapi justru hal ini menjadikan semangat kita semakin membara kan berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian jadi bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”, lanjutnya.

MAN Takeran Masuk 10 Besar Lomba KIR Se-Indonesia

MAN Takeran Masuk 10 Finalis Lomba KIR seIndonesia
Tanggal 2 dan 3 November 2009 MAN Takeran mengirimkan Muamar, Rahayu, dan Yenny siswa kelas XI ke Universitas Diponegoro Semarang guna mempresentasikan Karya Ilmiahnya dengan judul “Pengaruh Pemberian Temulawak (Curcuma xanthorriza) dan Kunyit (Curcuma Domestica) pada Pakan Terhadap Peningkatan Daya tahan Tubuh Ayam Kampung (Gallus Domesticus).” Karena Karya ilmiah mereka masuk dalam 10 finalis.
“Saat itu ada edaran brosur dari UNDIP yang berisi tentang lomba karya tulis ilmiah bidang peternakan tingkat SMA se-Indonesia dengan tema Pemberdayaan Peternak dan Pemanfaatan Teknologi Guna Meningkatkan Produktifitas Ternak, Muamar mengajak saya untuk ikut lomba itu, saat itu bulan puasa,” kenang Rahayu mengawali penjelasannya.
“Kemudian kami konsul ke bu Muslimah, beliau mendukung dan setelah menghadap bapak kepala madrasah beliau menyarankan teamnya jangan berdua tapi bertiga setidaknya, akhirnya kami ajak Yenni untuk bergabung. Terus Muamar dan saya cari ide, kita ke peternak sapi tapi lokasinya kami anggap cukup jauh untuk penelitian kami. Akhirnya kami coba ke ternak ayam karena sekitar rumah saya dan Muamar ada ternak ayam juga, dan akhirnya kami putuskan obyek penelitian kami adalah ternak ayam.” Jelas Rahayu lebih rinci.
“Saat itu lagi menyebar flu burung, dari situ muamar mengangkat penggunaan air kapur sebagai pengobatan flu burung dengan cara penyemprotan ke kandang, tapi menurut pak Gogod hal itu lebih focus ke dampak lingkungan yang dibahas, jadi kurang pas dengan tema yang syaratkan LKTI itu. kemudian kita mengunjungi peternakan pak Suwarno di daerah Duyung, dan disitu ada sisi uniknya disbanding peternak-peternak yang lain, yaitu saat pemberian makanan, dalam makanannya dikasih kunyit. Hal itu untuk menambah nafsu makan ayam.” Paparnya lagi.
“Saya salut banget sama Muamar, dia begitu gigih bersepeda 24 km pulang pergi setiap hari saat liburan awal puasa menuju kerumah saya yang dekat dengan peternakan pak Suwarno, untuk mengerjakan Karya tulis ilmiah itu, hingga akhirnya karya kami selesai. Kita kirim lewat Pos dan pengumumannya lewat internet,Alhamdulillah kita masuk 10 finalis.” Tambahnya.
“Finalis itu berasal dari SMA Taruna Magelang yang akhirnya meraih juara I,  SMA Blitar meraih juara II dan SMA Rembang meraih juara III dan hanya ada 2 Madrasah yang masuk finalis yaitu madrasah kita MAN Takeran dan MAN Jombang 2 team LKTInya masuk finalis semua, trus SMA Ponorogo, Pasuruan, Banyuwangi, dan dari luar jawa yaitu Bengkulu,”timpal Yenny.
“Meskipun saat presentasi adalah saat yang mengangkan tapi kita seneng juga disana, kita tambah pengalaman dan tambah teman, apalagi kita yang masuk finalis dapat penawaran bebas masuk kuliah tanpa biaya di jurusan Peternakan UNDIP Semarang.” Tambah mereka.

Unjuk Kreatifitas ''Art On Saturday'' anak IPS MAN Takeran

Unjuk Kreativitas “Art On Saturday” Anak IPS
Kreativitas karya yang gemilang telah dibuktikan oleh anak jurusan IPS, MAN Takeran. Sabtu, 3 April 2010 telah terselenggara acara spektakuler “Art on Saturday”, yang merupakan ajang penggalian bakat di bidang teater. Tiap kelas mengirimkan kreasi dan kreativitas terbaiknya, yang nantinya akan dilombakan dengan kelas lain.
“Art on Saturday” dimulai pada pukul 07.30, diikuti oleh perwakilan masing-masing kelas yang mementaskan satu lakon cerita, dengan tema bebas dan nantinya akan ada penjurian dengan pemberian piala bagi peserta yang menang.
Acara yang terselenggara tanpa memungut biaya sepeser pun dari siswa dan sekolah ini terakomodasi dalam panggung yang megah, sound sistem yang cukup lengkap juga jamuan berupa snack dan minum Aqua botol yang lumayan nikmat untuk pengganjal perut. Juga disediakan piala bagi pemenang lomba. Seperti yang dituturkan oleh sang pemrakarsa acara sekaligus ketua panitianya, Moh. Taufik Yanuar, dalam wawancara sehari sebelum acara, “ Keistimewaan acara ini, tidak memungut biaya sepeser pun pun dari siswa dan sekolah. Dana diperoleh murni dari para donatur”.  Ketika reporter mengatakan, “Kan sulit, mencari donatur, guna memperoleh dana sebesar itu?” Cowok tambun berkacamata minus ini menimpali, “Lho seninya kan disitu ! Kita betul-betul berjuang serius untuk mendapatkan donatur.”  Apa yang dikatakan Ryan, begitu biasa disapa, memang terbukti, acara ini tergolong sukses.  Peserta antusias mengikuti lomba ini demikian juga penonton mengikuti sampai akhir acara,demikian juga dengan Bapak-Ibu Guru.
Dalam pidato pembukaannya, Ryan, siswa klas XI IPS ini menuturkan, bahwa acara ini bermula dari ide iseng dimana ingin memberikan nuansa hiburan bagi kakak –kakaknya klas XII yang baru saja berjuang menghadapi UN. Ternyata ide itu direspon positif oleh teman-teman sekelasnya, meski satu, dua ada juga yang pesimis berhasil bila diwujudkan dalam suatu acara, namun akhirnya tercapai kesepakatan juga. Dikatakan juga bahwa acara ini bertujuan untuk membuktikan kepada semua, bahwa anak IPS itu bukan anak yang nakal, yang bisanya cuma santai-santai saja. Tapi anak IPS adalah anak-anak yang kreatif, yang mempunyai cara lain dalam berekspresi dan menunjukkan prestasi. Hal ini didukung juga oleh Bapak Anang Zamroni dalam sambutannya, membacakan kriteria penilaian lomba teater ini. “Acara ini membuktikan bahwa anak IPS adalah anak yang kreatif, anak IPS bukan Kaum Marjinal atau Kaum yang terpinggirkan. Sehingga kita tidak bisa memandang anak IPS hanya sebelah mata”. Sang Ketua Panitia juga mengharapkan bahwa kedepannya ekstra-kurikuler teater di MAN Takeran semakin maju dan makin banyak peminatnya.
Kesuksesan acara juga tidak bisa dilepaskan dari kiprah pengurus IWP, yang begitu bersemangat membantu anak IPS mewujudkan asanya. Mereka saling bahu membahu tak kenal lelah demi lancar dan suksesnya hajat mereka. Kerjasama dalam suatu pekerjaan memang sangat dibutuhkan. Ketika kegiatan ini dikonfirmasikan kepada Ibu Anna Zuhrufiyah, selaku Waka Kesiswaan, beliau mengatakan, “Ini merupakan suatu kemajuan, ada ide yang murni dari siswa dan tanpa menunggu instruksi dari guru”. “Ini juga bukan program Waka-Kesiswaan lho !” begitu beliau menambahkan.
Di akhir acara, diumumkan para pemenang hasil keputusan Dewan Juri. Ada dua golongan pemenang, pemenang dari hasil penilaian Dewan Juri yaitu juara pertama juara I s.d. III dan satu juara favorit yang diperoleh dari polling sms seluruh warga madrasah. Sebagai juara I kelas X A, juara II kelas XI IPA2, juara III kelas X B dan sebagai juara favorit kelas XI IPA1.
Acara berakhir pukul 11.30 dengan membawa kesan puas bagi para penonton dan rasa bangga bagi para pemenang. Dan dilontarkan oleh pembawa acara dalam menutup acara bahwa bagi yang menang selamat, dan tidak boleh besar kepala, biasa-biasa saja. Bagi yang belum menang jangan berkecil hati, masih banyak kesempatan untuk berekspresi dan berkreasi.

MAN Takeran Gelar Lomba Prestasi Penggalang 2010

Lomba Prestasi Penggalang
Sabtu, 27 February 2010, seminggu setelah kesuksesannya meraih juara umum Giat Prestasi Penegak, lascar Ambalan Iskandar MUda MAN Takeran menggelar “Lomba Prestasi Penggalang”LPP2010” yang merupakan kesempatan untuk menambah pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam pengelolaan organisasi, pengembangan bakat kepemimpinan dalam rangka usaha mengembangkan pribadi dan pengabdian kepada Gerakan Pramuka, masyarakat, bangsa dan Negara.
“Ide kegiatan ini muncul setelah kita menggelar atraksi selesai upacara HUT Pramuka 14 Agustus 2009 dimadrasah kita, kemudian pembina menyarankan untuk memasukkan ke program kerja DAP sejenis kegiatan SCS (Smasa Scout Competition),” papar Muamar Ketua LPP2010.
“Inspiratornya Pak Sujud, meminta anggota DAP untuk mengorek informasi kegiatan sejenis SSC,”tambah Muamar.
“Saat itu Saya, Farida dan Miatun yang saat itu duduk dibangku MTs, sebagai peserta SSC itu, kemudian saya ikut LT- IV bersama Riska Dwi Agustin, Sri Widowati, Shofia Fajrin yang dilaksanakan di Madura,” Nila membeberkan pengalamannya.
“Dari pengalaman lomba-lomba itulah kami akhirnya punya gambaran kegiatan lomba pramuka dan kami jadi pede untuk menggelar LPP 2010 Di Madrasah tercinta kita ini, MAN TAKERAN.”jelas Nila dan Amar.
“Semula rencana kegiatan ini akan dilaksanakan menginap, dan pak Priyogo setuju, tapi Waka Kesiswaan,pak Sujud dan pak Mahmudi selaku pembina menyampaikan keberatan, dengan alasan tempat dan dana pelaksanaannya nanti.”tambah mereka.
“Tibalah hari pelaksanaan LPP 2010 di MAN TAKERAN dan kami mendapat kehormatan dengan kesediaan bupati Sumantri membuka acara ini.”jelas Muamar selaku ketua panitia.
Kegiatan ini diikuti oleh gugus depan tingkat Pramuka Penggalang se- Kabupaten Magetan dan kab. Penggalang terdekat yaitu Kab. Madiun. Dengan ketentuan tiap gugus depan mengirimkan maksimal 2 regu (setiap regu terdiri dari 5 orang putra/ putri) jumlah pesertaa terdiri dari 20 gugus depan (total 200 peserta).
  • MTsN Karangmojo 1
  • MTsN Panekan
  • MTsN  Gorang-  Gareng
  • SMPN 4 Magetan
  • SMPN 2 Bendo
  • MTsN Takeran
  • MTsN Sidorejo
  • MTsN Ma’arif Mojopurno
  • SMPN 1 Nguntoronadi
  • SMPN 1 Maospati
  • MTsN Karangmojo 2
  • MTsN Kiringan
  • MTsN Ath-Thohiriyyah Poncol
  • SMPN 1 Bendo
  • MTs Nurul Falah Krowe
  • MTs Muttaqien
  • MTsN Roudlotul Ulum Parang
  • MTsN Temboro
  • MTsN An-Najihah Kebonsari Madiun
  • MTsN Rejosari Madiun
Adapun lomba yang harus diikuti adalah: Semaphore, peserta terdiri dari 2 orang untuk tiap regu (Satu memberi isyarat satu menerima ). Morse, peserta akan diberikan soal morse dan, sandi. Tekpram, peserta akan diberikan soal mengenai sejarah Kepanduan dan Sejarah Gerakan Pramuka. Hasta Karya, dapat memanfaatkan barang bekas yang tidak digunakan menjadi sesuatu yang bernilai jual. PBB Indah, Peserta melakukan PBB di tempat dan jalan sesuai variasi dan tempat yang dijelaskan dengan durasi 45 menit. Pioneering, Peserta berlomba kreasi pioneering dengan variasi masing-masing dengan durasi 45 menit

''MAN Takeran Sambut Maulid Dengan Sima'an''

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MAN Takeran, Rabu 16 Februari 2011,  disambut dengan acara Semaan Al Qur’an hingga khatam 30 juz. Acara yang diikuti oleh seluruh warga madrasah ini, dimulai pukul 06.00, dengan dipimpin oleh Ustadz Ibnu Umar Ghozali yang juga merupakan alumni dari MAN Takeran. Semaan Al Qur’an tersebut dilakukan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dilantunkan oleh  3 penghafal Al Qur’an (Hafidhoh) secara bergantian yang disemak oleh seluruh warga MAN Takeran, juga tamu undangan dari MTsN sekitar madrasah.  Para peserta semaan digilir dengan 3 pergantian waktu, pagi kelas X, siang klas XI, dan sore klas XII yang didampingi oleh dewan guru secara bergiliran juga. Para Hafidhoh didatangkan dari Pondok Pesantren Sareh Wasilah Islamiyah, yang beralamat di Jl. Kawi no. 5, Magetan.
“Peringatan Maulid di MAN Takeran kali ini memilih semaan, dikarenakan untuk mencari nuansa lain, karena selama ini rutin diisi dengan pengajian, maka untuk peringatan kali ini dipilih semaan Al Qur’an”, demikian penuturan pemrakarsa acara, Dra. Anna Zuhrufiyah Nuraini yang juga selaku Waka Kesiswaan.
Tujuan dari acara ini, selain tentunya untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, juga diharapkan akan mendapatkan barokah, terkhusus bagi klas XII, sehingga nantinya sukses menghadapi Ujian Nasional (UN). Secara umum juga diharapkan bagi seluruh peserta didik untuk lebih mencintai Al Qur’an, rajin membaca dan mengamalkannya. Terlebih juga memotivasi untuk menjadi penghafal Al Qur’an (Hafidh/Hafidhoh).
Menjelang acara berakhir, setelah sholat Ashar jamah, diisi dengan tauziah oleh Ustadz Ibnu Umar Ghozali. Acara ditutup pukul 04.00 dengan sambutan Drs. Priyogo, MpdI selaku penanggungjawab acara, sekaligus sebagai Kepala MAN Takeran. Dalam sambutannya beliau mengatakan harapan-harapan untuk mendapatkan barokah bagi seluruh keluarga besar MAN Takeran, juga ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi suksesnya acara ini.

''Hasil Yang Membanggakan,,,,hehehehehehe**'

Hasil UN Siswa kelas IX MTsN Takeran 2010

Alhamdulillah pengumuman hasil UN tgl 7-5-2010 untuk siswa kelas IX MTsN Takeran dinyatakan tidak ada yang mengikuti UN Ulang..
Dengan demikian lancar sudah proses belajar mengajar dan tirakatan yang kalian lakukan..
Lanjutkan perjuangan Pendidikan kalian, untuk mencapai hari masa depan yang cerah serta penuh harapan yang gemilang..
Do'a bapak ibu guru kalian tidak lepas dari rengkuhan Gusti Alloh SWT.
Amin...

''Terima Kasih Ya ALLAH''

Usai Pertempuran Senyum Terpandang


Selamat datang Pasukan Matsaneta-Q di Green Campus MTsN Takeran..

Akhirnya usai sudah perjuangan Matsaneta Scout di laga LT IV Prop.Jatim dengan mendapatkan kemenangan di 8 cabang kejuaraan, kedelapan kejuaraan tersebut dalam kategori kejuaraan mandiri dan inti dari kegiatan kepramukaan.
8 dari 20an kejuaraan tersebut sudah menjadi modal yang cukup untuk menambah motivasi bagi adik-adik generasi penerus Matsaneta Scout.
Buatlah senyum hari ini menjadi keceriaan dan lepuasan yang lebih di tahun berikutnya.
Mari kita isi hari-hari kedepan dengan terus belajar dan tetep latihan rutin yang akan menambah wawasan dan pengetahuan kita semakin maju..
Selamat dan Semangat...!